Friday 30 September 2011

Ruang Lokal Edisi 30 September 2011

Lini Lagu Ruang Lokal Edisi 30 September 2011:

~ BRNDLS - Start Bleeding
~ Ansaphone - Fading Away
~ Borneo Dangerous United - Kami Berbahaya
~ Bottlesmoker Ft Risa Sarasvati - Somebody (Depeche Mode Cover)
~ The ICU - Pribadi Labil
~ PUNK SCHOOL HERO - Galau Song
~ Sajama Cut - Twice (Rung the Ladder)
~ Poniland - I Want My Shoe Back
~ Lampu Kota - Bintang Balap

Support Your Local Scene!

Friday 23 September 2011

Ruang Lokal Edisi 23 September 2011

Haloo

Ruang lokal sempat vakum selama bulan puasa ditambah beberapa minggu saya berhalangan hadir di hari jumat. Jadilah segmen ini menghilang selama nyaris 2 bulan! gimana? kangen sama saya? :D

Kini dalam kehadirannya kembali di radio, ruang lokal membawa dua berita utama. Here they are:
Ada LA Indiefest yang bakal datang ke Banjarmasin. Iklannya sudah rame di televisi nasional. Ada Festive Sound juga, informasi lebih lengkapnya bisa diakses di sini.

Sayangnya acaranya satu oktober dan saya masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Padahal jauh sebelum ini, saya dan seorang kawan sudah gempar ingin hadir ke stadiun Lambung Mangkurat. Untuk alasan, lini penampilnya bikin saya ngiler sampai Zimbabwe. Ada Sheila on 7 dan Burgerkill. Dua nama besar yang saya suka banget banget. Buat kawan kawan yang hadir ke sana, mohon bersedia membagi rekaman video untuk kemudian dipublish di page Ruang Lokal dan blog ini dongs :3

Highlight kedua hadir dari facebook chatReza Mcway beberapa hari yang lalu. Mengabarkan bahwa band mereka, Rip-Heart Scott ikut berlaga dalamIndonesian Cutting Edge Music Award(ICEMA).

Saya kutip dari situsnya; "ICEMA (Indonesia Cutting Edge Music Award) adalah ajang penghargaan tertinggi dan bergengsi bagi musisi cutting edge Indonesia. Tak tanggung-tanggung, penghargaan ini diselenggarakan oleh kolaborasi ideal antara perusahaan besar dunia sekelas Windows Live bekerja sama dengan MACS909. MACS909 adalah perusahaan yang bergerak di bidang integrated communications, yang memiliki idealisme tersendiri akan kreativitas."

Nah, dalam ajang ini, Rip-Heart Scott menjadi salah satu dari.... banyak bandyang sudah mendaftar sebagai BNC Entry 2011. Marilah bersama berdoa agar band bergenre whatevercore ini masuk ke dalam nominasi ICEMA 2011. Amin!

Sepertinya dua highligt tersebut dulu yang mengisi Kembalinya Ruang Lokal Setelah Nyaris Dua Bulan Vakum (judulnya panjang bener) kali ini. Saya menghadirkan Lini Lagu dengan lebih banyak lagu kali ini:

~ Big Pim Pim - Berikan Waktu
~ South Borneo Squad - We Are Not Dead
~ The SIGIT - Bhang
~ Burgerkill - Unblessing Life
~ Homicide - Klandestin
~ Jenny (Festivalist) - Hari Terakhir Peradaban
~ Rip-Heart Scott - My Wife is a Pornstar
~ The Bigva - Nasi Kuning
~ Anti Macho - Rockstar
~ Alient Ant Farm - Smooth Criminal

Support Your Local Scene!

Ruang Lokal Edisi 22 Juli 2011

Haloo

Takjub dengan blog sendiri akhir akhir ini. Interaval postingannya cukup rapat. Meskipun isinya blog post for Ruang Lokal semua sih. Eniwei, Ruang Lokal edisi kali ini memiliki beberapa highlight. Here they are;

Mendapat kiriman tiga lagu milik Sillabust. Mereka adalah band fusion asal Banjarbaru. Saya inget sekali komentar pertama yang saya lontarkan saat pertama kali mendengarkan lagu mereka; Rapih. Untuk skala band indie, saya harus mensejajarkan kualitas (baik kualitas permainan maupun kualitas rekaman) setara dengan Melancholic Bitch, Monkey to Millionaire dan bahkan, Morfem. Di lagu Hanya Dirimu terdapat riff riff ciamik, pun di dua lagu mereka yang lain, Penakluk Cinta dan Lelaki Biasa. Tema dan lirik cukup bertanggungjawab dengan genre yang mereka pilih; pop fusion. Untuk download dan lebih lengkap tentang mereka, silahkan main ke sini.

Entah untuk alasan kedekatan geografis atau lantaran lebih sering berkomunikasi dengan anak anak Palangkaraya, maka sebenarnya scene indie Palangkaraya lebih mencuri perhatian saya belakangan ini.

Mulai dari pengukuhan Borneo Dangerous United, eksekusi Distorsi Maksimum 5 dan sekarang, Anggri dkk akan menggelar studio gigs di (sepanjang?) bulan puasa. Studio gigs adalah istilah untuk gigs yang diadakan di studio (not helping, eh?) Sukses buat pergerakan indie Palangkaraya!

Highlight terakhir, saya menemukan Peanuts di Deahrockstar.info!! Bukan sesuatu yang harus dijeritin sih. Tapi mengingat saya sudah cukup lama suka sama Nicko Krisna dan ngefollow dia sejak zaman jebot di twitter, agak kaget saat tau kalau Peanuts ternyata usungan Nicko bersama Armand. Lagu mereka judulnya Nyawaku Nyawamu. Sok lah bisa didonlot di sini.

Lini Lagu edisi 22 Juli 2011:

~ melancholic b1tch - Tentang Cinta
~ MORFEM - Pilih Sidang Atau Berdamai
~ SORE - Somos Libres
~ Sillabust - Penakluk Cinta
~ Talaseta - BBM
~ Peanuts - Nyawaku Nyawanya
~ Frankestone - For the Dummies
~ Rip-Heart Scott - My Wife is A Pornstar
~ Mentaya Hip Hop ft Joe Rebel (SAMPIT) - Don't be Sad

Sekian buat hari ini. Thanks for listening.

Support your local scene! :D

Ruang Lokal Edisi 15 Juli 2011

Haloo.

Minggu lalu Ruang Lokal tidak hadir seperti biasa di radio Mentaya FM. Untuk alasan saya yang berhalangan siaran lantaran harus menjadi guide selama dua hari. Hari ini, dengan niatan balas dendam, saya menghadirkan lebih banyak lagu dan memakan waktu selama satu setengah jam.

*merasa bangga* *makan jam siar orang*

Eniwei, seperti biasa, ada beberapa highlight di Ruang Lokal. Yang pertama, Throne of the Tyrant, band new wave metal (genre ini merujuk dari profil singkat mereka di majalah Hai Online) dari Malang. Saya sempat membaca di satu majalah indie lokal, lupa apa namanya, mereka dinyatakan sebagai band metal indie yang mampu bermain bersih dan memiliki skill yang ga sembarangan.

Komentar serupa saya lontarkan pada Ndaru (vokalis) saat pertama kali mendengar lagu Last Blood. Throne of the Tyrant belum memiliki EP ataupun Album, semoga secepatnya bisa dirilis. By far, tiga lagu mereka sudah sukses mengisi dua program yang saya pegang di radio. Ruang Lokal dan The Rock Show.

*suatu kondisi langka di mana vokalis justru berada di belakang*

Highlight kedua, bakal ada festival indie terbesar pertama di Indonesia. Namanya Rockvolution, digelar pertengahan Juli nanti, 23-24 di Jakarta. Info lebih lanjut sok diklikhttp://www.rockvolutionmusicfest.com/About.html (line up penampilnya sukses bikin ngiler, mulai Gugun Blues Shelter, The SIGIT, Morfem sampe Superman is Dead)

*ngiler sampe Zimbabwe*



Klik link di atas buat informasi lebih lanjut. Dan ini link buat profil Festivalist lebih lanjut (lagu Mata Pisau) dan lagu Hari Terakhir Peradaban.

Seperti biasa, Ruang Lokal punya Lini Lagu. Here they are:

Lini Lagu Ruang Lokal edisi 15 Juli

Armada Racun - Mati Gaya

Efek Rumah Kaca - Di Udara

Jenny (Festivalist) - Hari Terakhir Peradaban

SOUTH BORNEO SQUAD - WE ARE NOT DEAD

Dee Satriani (Sampit) - Bawalah Rindu

The SIGIT - The Party

Melancholic Bitch - Tentang Cinta

Themilo (Bandung) - Daun Dan Ranting Menuju Surga


Sekian untuk hari ini :)


Support Your Local Scene!

Review: Punk School Hero - Behind of Your Chair

Pergerakan musik Palangkaraya belakangan ini sukses membuat saya kagum. Satu per satu lagu lagu indie Palangkaraya melayang ke halaman Ruang Lokal. Tidak hanya lagu lagu dalam format mp3, secara konstan seorang kawan mengirimi saya video garapan dia dan kawan kawan Borneo Dangerous. Sekali lagi, saya angkat topi atas totalitas dalam bermusik indie kawan kawan ini!

Borneo Dangerous yang awalnya saya kenal sebagai judul kompilasi band band cadas Palangkaraya itu kini bertransformasi menjadi label. Borneo Dangerous United namanya. Saya sendiri, jujur, agak geli menggunakan istilah 'label' untuk merujuk jabaran atas Borneo Dangerous United. Kesannya mainstream abis, Republik Cinta Management abis.

Saya lebih senang menyebutnya sebagai; rumah bagi kawan kawan seideologi dalam bermain musik! (tapi, apalah arti sebuah nama?) :P

Beberapa hari yang lalu, saya menemukan sebuah video di laman facebook saya. Video ini milik Punk School Hero, sebuah band pop punk yang tergabung dalam Borneo Dangerous United. Dibanding lagu Kita Pasti Akan Tetap Bersama Lagi yang ada dalam kompilasi Borneo Dangerous 2010. Lagu ini terkesan lebih rapi. Lebih.. enak (saya ga tau, duluan mana yang diciptakan, tapi marilah kita menarik asumsi bahwa lagu Behind of Your Chair ini lagu baru mereka)

Mengingat personil band ini masih kinyis kinyis dan nampaknya masih di bangku SMA, menemui lagu Behind of Your Chair yang liriknya full english, saya harus mengacungkan jempol. Keren, cerdas dan musiknya enak. Menonton klip video mereka ini sebanyak dua kali sore ini, dan sukses membuat saya menggumam gumam lirik 'Waiting on, behind of your chair' (bener begini kan ya?) berulang ulang. Lagunya keren, jendral!

Videonya sendiri simpel, jelas dan kalau dilihat sepotong sepotong akan langsung mengingatkan kita pada 3gp 3gp mesum produksi anak sekolahan ^^ kepada yang telah menggarap video ini, Anggri, salut! dan.. itu yang sebelah kanan pake jam tangan putih gede pas di scene awal namanya siapa? ganteng.

*uhuk* *benerin kerah*

Support your local scene!


Sayangnya saya tidak bisa melampirkan alamat unduhan lagu ini. Masih belum ketemu, secepatnya akan diupdate.

Ruang Lokal Edisi 1 Juli 2011

Haloo

Highlight Ruang Lokal kali ini adalah Pocket Punch.



Kurang lebih begitu isi bio mereka di Reverbnation (klik kalimat di atas dan unduh lagu mereka) Band asal Palangkaraya ini saya dapati berkat rekomendasi seorang kawan. Masih tergolong band baru mengingat usianya tidak sampai satu tahun. Band bergenre Happy Punk ini ada di bawah label TNL Record. Eko (seorang gerilyawan indie kota Sampit) :D memberi tau saya bahwa TNL adalah code namenya Tanel, pemilik label sekaligus vokalis Kadarluarsa, band punk rock dari kota yang sama, Palangkaraya.

Overall, lagu Ku Pasti Bisa merupakan sebuah karya yang simply epic and yet worth-to-listen.

Saya mengunduh beberapa lagu baru di situs Deathrockstar.info, Morfem, Peanuts, dan Seringai. Ketiganya saya masukkan ke dalam lini lagu Ruang Lokal edisi kali ini. Dan satu band yang cukup menarik bernama Besok Bubar berhasil bikin saya menakar nakar kapan kira kira band ini bakalan benar benar bubar :D

*Artwork mereka tuh keren banget*


Lini Lagu Edisi 1 Juli 2011:

~ Seringai - Mengibarkan Perang

~ Peanuts - Nyawaku Nyawanya

~ Morfem - Pilih Sidang Atau Berdamai

~ Rip-Heart Scott - Reason of Emotion

~ Pocket Punch - Ku Pasti Bisa

~ The Bigva - Nasi Kuning

~ Besok Bubar - Besok Mati

~ De Mayor - Cemburu

~ Katjie and Piering - Kinanti

~ Frau - Salahku, Sahabatku




Siplah, sekian buat hari ini. Sampai ketemu di Ruang Lokal edisi selanjutnya!






Support Your Local Scene.

Ruang Lokal Edisi 24 Juni 2011

Haloo

Ruang Lokal kali ini didominasi oleh lagu lagu rock and roll. Konsep ruang lokal bertema masih belum saya jalankan. Mencoba untuk mengumpulkan materi yang banyak dulu. Seperti biasa, kita punya lini lagu;

~ The Milo - Daun dan Ranting Menuju Surga
~ The SIGIT - Bhang
~ The Bigva - Nasi Kuning
~ The Morning After - Quatro
~ Monkey to Millionaire - Replika
~ RIP-HEART SCOTT - Reason of Emotion
~ Ginger Milk - Don't Worry
~ Mentaya Hip Hop ft Joe Rebel - Don't be Sad
~ SSJ - Kau Menduakan Cintaku
~ Homicide - Tantang Tirani

Lini lagu tuh semacam playlist. Nama lini lagu diambil buat menyokong upaya naturalisasi saja. Dua lagu yang baru (sebenarnya tidak baru dalam konteks rilisan, tapi lebih kepada baru ditemukan) adalah Nasi Kuning milik the Bigva dan Reason for Emotion milik RIP-HEART SCOTT. Lagu Reason of Emotion merupakan satu dari 19 lagu dalam kompilasi Borneo Dangerous rilisan 2010 lalu.


Demikian hasil copy-paste halaman reverbnation the Bigva :D silahkan klik kalimat miring di atas untuk menuju laman mereka dan tentu saja, menikmati lagu Nasi Kuning rasa Rock and Rollnya! Sementara untuk RIP-HEART SCOTT, silahkan mampir ke sini.

Oks, time to go. Terima kasih untuk yang telah menyimak Ruang Lokal. support your local scene. Sekian dan tidak terima sumbangan! :D

Boneka Tanah #3


Hanya perlu tujuh bulan jeda bagi kawan kawan dari komunitas punk Sampit untuk menghadirkan kembali Boneka Tanah. Panggung yang digadang gadang akan menjadi gelaran tahunan itu berlangsung dengan sepenuh penuhnya distorsi. Sabtu malam, 18 Juni 2011, saya lagi lagi dibuat kagum sekaligus salut dengan Boneka Tanah!

Saya menuju lokasi gigs tepat pukul tujuh malam. Pada pamflet tertera bahwa acara dimulai dari jam tiga. Ini artinya saya telat nyaris empat jam. Agak sedikit kecewa saat membayangkan bahwa saya sudah melewatkan setidaknya belasan penampil. Dugaan saya salah, saat tiba di Sanggar Habaring Hurung tempat acara digelar, saya mendapat kabar bahwa yang tampil adalah Big Pim Pim, satu band hiprock dari Sampit yang malam itu berhasil membuat kerumunan memanas. Mereka berada di urutan kelima dari lima belas band yang akan tampil malam itu.

Berkat ketelatan yang maha sangat itu, saya dengan sukses melewatkan Pengkhianat Kecil (Banjar Baru), Padung Hitam (Bandung), Bad Simple (Pangkalan Bun) dan Primitive (Sampit). Tahun ini, Boneka Tanah menghadirkan band band lintas provinsi. Kertas penampil yang saya dapatkan menunjukkan nama nama seperti Delivery (Palangkaraya), The Tenjeck (Banjar Baru), Destroyer (Sampit) dan beberapa band lain dari luar dan dalam kota.

Seorang kawan yang saya todong untuk memberikan komentar atas gigs punk pertamanya hanya tertawa dan berkata ringan; “Berisik tapi asik!” berkali kali kami tertawa tanpa sebab. Mungkin efek rasa senang yang berhasil dibangun Boneka Tanah malam itu. Berkali kali pula kami melihat satu dua orang dari kerumunan yang berpogo tumbang namun sejurus kemudian berdiri dan jejingkrakan kembali!

Sebagai seorang awam yang tidak begitu mengerti musik musik keras, saya kesulitan membuat list lagu yang dibawakan malam itu. Headquarter sukses membuat nyaris semua orang berpogo atau setidaknya berdiri dan menghentakkan kaki seperti yang saya lakukan sepanjang lagu Onani dan Harmoni Lokalisasi. Sound sistem terasa lebih heavy dan bersih dibanding gelaran sebelumnya. Setidaknya, tidak ada acara blackout hingga dua kali seperti tahun lalu.

Kalau harus memberikan kritik, maka kritik terbesar saya hanya satu; acaranya selesai terlalu awal! Sekitar pukul sembilan malam. Seorang panitia sempat berkata bahwa ia mewanti wanti empat polisi di sekitar Sanggar dan belajar dari insiden kecil tahun lalu. Destroyer tampil di ujung malam dan berhasil menutup Boneka Tanah layaknya Bach dalam rangkaian partitur terakhirnya. Megah dan indah tentu dalam versi punk :D. Maka, tujuh bulan sejak Boneka Tanah 2 saya lagi lagi harus angkat topi dan mengucap; Salut!

Salut kepada para panitia dan komunitas punk luar kota yang sudah menghadirkan semacam hiburan yang berkualitas buat saya. Salut kepada mereka yang mampu memberikan wadah untuk reuni kawan kawan lama baik dalam maupun luar komunitas. Terima kasih untuk panggung yang apik, crowd yang bersahabat dan tentunya, atas kawan kawan baru yang diberikan.

Well done, Boneka Tanah #3. Tidak sabar menantikan Boneka Tanah 4, 5, 6 dan seterusnya!

*maapkan atas hasil foto yang seadanya. kamera terbanting dan lensanya jadi buram seperti ini*

Support Your Local Scene!