Ruang Lokal kali ini mengudara dengan ratapan miris sang penyiar yang kesulitan mencari waktu untuk nonton Sound Sation di Ballroom hotel Luwansa Palangkaraya. Setelah kemarin juga batal menikmati SID di Sanaman Mantikei.
Yeah, sometimes real life is hard, anak muda..
Anyway, saya menghabiskan awal pekan untuk menyedot lagu lagu baru di deathrockstar.info dan menemukan belasan lagu baru yang akan mengisi kanal Ruang Lokal selama beberapa pekan ke depan. Salah satu yang saya sukai adalah Cupumanik dengan lagunya Luka Bernegara. Saya kutipkan tulisan mereka untuk deathrockstar:
"Kami yakin, setiap dari diri kita yang punya rasa percaya pada politik Negara, pasti mengamati persoalan-persoalan aktual yang terjadi. Minimal rajin menelusuri berita politik dari media, apa yang etis dan apa yang tak etis, mana yang selesai mana yang gantung atau mana catatan prestasi, mana yang cacat. Persoalan semacam ini sudah di ujung pengambilan sikap buat CUPUMANIK. Dan sekarang, kami adalah pribadi yang Apolitis, jelas kami beralasan, karena apakah seseorang percaya atau menarik diri dari politik, tergantung dari nilai yang diperoleh seseorang.
Demokrasi menyediakan ruang bagi prinsip netralitas (ketidakberpihakan), jika buat kamu aktifitas politik penting, kami memilih mencari cara ideal lain demi mencapai hidup yang lebih baik dan membahagiakan. Se-sederhana itu sebenarnya pesan lagu LUKA BERNEGARA, Demokrasi menyediakan kebebasan bertindak sesuai keyakinan moral pribadi, dan Kebebasan adalah ciri esensial Demokrasi, Lagu ini sikap deklarasi kebebasan Cupumanik. Sikap ini bisa dibantah, dibongkar bahkan dihujat siapapun, tapi sikap ini datang dari terangnya pikiran dan warasnya kesadaran kami.
Kami bukan lagi penggemar cerita politik, kami sudah tak membaca drama-drama itu di koran, menyaksikan debat dan retorika politik di TV. Dulu Cupumanik menaruh perasaan dan merespon persoalan politik dengan hati atau perasaan, dan ternyata itu sudah jauh dari manfaat. Lagu ini adalah cerita bahwa kami sudah menarik diri dari kehidupan politik negara. Sekarang kami menggenggam cara yang lebih guna, lebih konkret dan merdeka dalam bernegara. Cara ini mendukung usaha pencapaian kesenangan hidup kami.
Janji politik adalah Res Publica (kemaslahatan umat), jika keadaban itu tak pernah terjadi, maka politik adalah tipu daya, dan tipu daya adalah politik, dan sejarah selalu melahirkan para pembual ulung, yang menyamarkan niat busuk mereka, dengan topeng berdedikasi tinggi pada ibu pertiwi. Jika kekuasaan belum melahirkan aktor negara dengan sikap yang mengabdi penuh pada rakyat, dan yang ada hanya politikus yang lebih melekatkan kepentingan politiknya pada partai dan golongan nya, politik tak akan pernah jadi sahabat kami.
Dalam proses pembuatan video clip, tidak di sangka, Cupumanik mendapatkan banyak dukungan, bukti dukungan itu adalah banyaknya tokoh yang sepaham dan bersedia menjadi model atau cameo di dalam video clip LUKA BERNEGARA, mereka hadir dengan testimoni personalnya, sekitar 12 cameo memperlihatkan isi pikiran mereka pribadi melalui kertas besar. Mereka adalah: Rosi Silalahi presenter talk show, Adib Hidayat Managing Editor Rollingstone Indonesia, Once ex vokalis DEWA, Marcell Siahaan solois & drummer KONSPIRASI, Andre Sumual Editor in chief majalah Trax, Ramon Y. Tungka aktor film, Dikie pengusaha muda clothing Rockmen Inside, Oddie seorang artis tattoo wanita, Yukie Vokalis PAS & TENDO STAR, Gustaff budayawan Muda dari Bandung & pendiri Common Room Networks Foundation, Dempak vokalis band JERUJI dan Eno drummer NETRAL. Video Clip yang di sutradarai Eko HC ini akan rilis segera mungkin. Apa yang mereka sampaikan?, tunggu video clipnya.
Disadur dari sini
Alasan saya suka sebenarnya sederhana sekali. Sebab Apolitis adalah langkah awal menuju Anarki :D Viva la Anarchy!!
Beberapa saat yang lalu saya mendapat kiriman sebuah lagu yang dilaunch oleh musisi yang bernaung di bawah Borneo Dangerous United. Untuk lagu berjudul Kami Berbahaya ini,
Adios!
No comments:
Post a Comment